![]() |
Foto : Kegiatan pembagian 10 juta bendera merah putih secara nasional yang digelar Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara. |
Aksi ini merupakan bagian dari program nasional yang telah berjalan sejak tahun 2023.
Tujuannya jelas: menggugah rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat nasionalisme, dan mempererat persatuan di tengah masyarakat.
Bupati Aceh Tenggara, H.M. Salim Fahri, S.E., M.M., hadir langsung menyerahkan bendera kepada perwakilan masyarakat.
Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan warga untuk memeriahkan Hari Damai Aceh sekaligus menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
“Baik yang mendengar pidato ini maupun yang tidak, mari kita bersama-sama memakmurkan masjid dan berdoa untuk kebaikan daerah kita,” ujarnya.
Sebagai bagian dari rangkaian perayaan, Pemkab juga akan menggelar Yasinan bersama di Masjid Agung At-Takwa pada malam hari, bertepatan dengan waktu Maghrib.
Bupati menegaskan, bulan Agustus selalu menjadi momen spesial bagi bangsa Indonesia.
Selain identik dengan lomba dan karnaval, pengibaran bendera merah putih di halaman rumah juga menjadi simbol penting nasionalisme.
Menurutnya, gerakan pembagian bendera merah putih tidak hanya seremonial, tetapi juga menjadi pengingat kewajiban menghormati kemerdekaan, menjaga semangat patriotisme, dan memperkuat persatuan bangsa.
Tahun ini, Hari Damai Aceh terasa istimewa karena menandai 20 tahun perdamaian pasca-konflik.
Perjalanan panjang menuju rekonsiliasi di Aceh disebut Bupati sebagai teladan, bukan hanya bagi Indonesia, tetapi juga dunia internasional.
“Semoga Aceh Tenggara senantiasa berada dalam lindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala,” tutupnya.
Social Plugin