![]() |
Foto : Bupati Aceh Tenggara tinjau Jembatan Pantai Dona yang hingga kini belum rampung |
Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara diminta mengambil langkah darurat terkait pembangunan Jembatan Pantai Dona yang hingga kini belum rampung.
Jembatan tersebut menjadi penghubung vital antar-kecamatan menuju Kecamatan Semadang, terutama bagi warga di wilayah Babul Ramah, Tanoh Alas, dan dan Lawe Alas.
Dalam kunjungan lapangan yang diawali dengan operasi pasar hari ini, Bupati Aceh Tenggara menyatakan telah menerima aspirasi dari Ketua DPR, sejumlah anggota dewan, tokoh masyarakat, dan para kepala desa dari Dapil IV, Senin (21/7/2025)
Aspirasi paling mendesak adalah desakan percepatan penyelesaian Jembatan Pantai Dona.
“Kami semua sepakat untuk memohon agar Pemerintah Kabupaten dapat mengambil kebijakan darurat. Saya tahu anggaran belum sepenuhnya tersedia, tapi masyarakat sudah terlalu lama menunggu,” ujar Bupati di hadapan Ketua DPR, Dandim, serta sejumlah kepala desa.
Ia meminta Dinas PU, BPBD, dan Inspektorat segera berkoordinasi untuk menyusun skema teknis pembangunan darurat yang sah secara hukum.
Langkah ini, menurutnya, harus dilakukan tanpa melanggar aturan, namun tetap merespons kebutuhan mendesak masyarakat.
“Sebagai Bupati, saya punya kewajiban mendengar jeritan masyarakat. Selama tidak menyalahi aturan, saya berani mengambil kebijakan. Mari kita ambil langkah emergency agar masyarakat segera bisa menggunakan akses jembatan ini, meski belum permanen,” tegasnya.
Langkah darurat ini diharapkan dapat membuka kembali konektivitas penting di wilayah tersebut, yang selama ini terhambat akibat tertundanya pembangunan infrastruktur jembatan tersebut.
📝 [Red]
Social Plugin