Ticker

5/recent/ticker-posts

Aceh Tenggara dan Banda Aceh Teken MoU, Perkuat Tata Kelola dan Transformasi Digital Menuju Pemerintahan Cerdas

Foto :  Kegiatan Acara penandatanganan MoU, pemerintahan yang modern, inovatif, dan berbasis digital, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara dan Pemerintah Kota Banda Aceh 

Kutacane - sahagaranews86.my.id
Dalam upaya mendorong transformasi pemerintahan yang modern, inovatif, dan berbasis digital, Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara dan Pemerintah Kota Banda Aceh resmi menandatangani Naskah Kesepakatan Bersama (MoU) pada Selasa (9/7).

Penandatanganan ini mencakup tiga poin strategis, yakni:

🔹 Tata Kelola Pemerintahan
🔹 Pengembangan Program Kota Cerdas (Smart City)
🔹 Penerapan Prinsip Good Governance

Kerja sama ini menjadi langkah konkret untuk memperkuat sinergi antar-daerah dalam meningkatkan kualitas layanan publik, efisiensi birokrasi, serta mewujudkan tata kelola yang transparan, akuntabel, dan partisipatif.

Bupati Aceh Tenggara H.M Salim Fakhry menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari visi besar membangun daerah yang adaptif terhadap tantangan zaman. 

“Dengan kemitraan ini, kita berharap akan lahir inovasi layanan publik yang mendorong kemajuan masyarakat Aceh Tenggara,” ujarnya.

Bukan hanya terkait smart city dan e-government, ruang lingkup kerjasamanya juga meliputi pengembangan pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata. Pada bidang ekonomi juga mencakup promosi dan pengembangan UMKM dan industri kreatif.

“Termasuk juga pengembangan SDM, perencanaan daerah, kebersihan dan pertamanan, serta bidang-bidang lain yang nantinya juga akan kita sepakati bersama,” kata Bupati Aceh Tenggara usai prosesi penandatanganan MoU.

Menurut H.M Salim Fakhry, MoU ini akan menjadi pedoman dalam melaksanakan alih pengetahuan dan pengalaman best practice antar aparatur pemerintah, dan juga menciptakan sinergitas penyelenggaraan pembangunan.

“Tujuannya untuk mendukung percepatan pembangunan, peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh Aceh Tenggara maupun Banda Aceh.”

Ia menambahkan, kesepakatan bersama ini akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama yang lebih teknis dan operasional dengan para Kepala SKPK terkait di lingkungan pemerintahan masing-masing.

Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyambut baik kolaborasi antardaerah ini sebagai model integrasi dalam pelaksanaan Smart City di Aceh.

“Kami terbuka untuk berbagi praktik baik dalam pengelolaan kota cerdas, khususnya dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk pelayanan publik,” katanya.

Penandatanganan MoU ini juga menjadi bagian dari komitmen bersama dalam mempercepat digitalisasi birokrasi dan memperkuat akuntabilitas pemerintahan di tingkat daerah.


📝 [HDL]